Jumat, 08 Oktober 2010

Johan Kartawidjadja

Perbedaan dalam mengembangkan usaha menjadi modal baginya untuk menggapai kesuksesan. Ia berani mengambil resiko dengan menjadi pengusaha produk yang terbilang baru di Indonesia. Namun, hal itulah yang menjadi pemicu dirinya dalam menghadapi tentangan usaha.
Oleh Administrator, 27 Juli 2009

  
Nama Usaha   PT. Surya Primatama Megah
Mulai Usaha
2007
Jenis Usaha Main Dealer Motor Bajaj
Usaha Sebelumnya  Dealer Motor Suzuki
Lokasi UsahaBandung
OrganisasiIMI
Perbedaan dalam mengembangkan usaha menjadi modal baginya untuk menggapai kesuksesan. Ia berani mengambil resiko dengan menjadi pengusaha produk yang terbilang baru di Indonesia. Namun, hal itulah yang menjadi pemicu dirinya dalam menghadapi tentangan usaha.

Johan Kartawidjadja memang baru memulai usaha sendiri di tahun 2007. Namun hingga kini ia bisa dibilang sukses mengembangkan usaha otomotif yang digarapnya. Yang unik, Johan berani membuka main dealer produk motor Bajaj di Jawa Barat. Padahal, produk motor di Indonesia sudah dikuasai pabrikan asal Jepang, sementara ia memilih motor buatan India.

“Itulah tantangannya, kita harus berani ambil resiko,” tegasnya.

Kendati mengambil resiko, tak berarti Johan nekat membuka usahanya. Ia memilih Bajaj karena tahu motor yang ia jualnya memiliki kualitas dan teknologi mumpuni. Ia juga mengatakan, jika untuk membuka dealer produk motor Jepang saingannya sudah banyak dan terbilang mudah. Namun, apabila menjual produk yang baru, ia punya tantangan dan memiliki pasar baru yang berbeda.

“Awalnya memang was-was, tapi dengan persiapan strategi dan planing yang baik, semuanya bisa berjalan lancar,” jelas Johan.

Johan pun menambahkan, jika ia memilih produk motor Jepang, berarti usahanya hanya menjadi dealer biasa. Tapi dengan memilih produk Bajaj, bisnisnya memiliki cakupan yang lebih besar dengan menjadi main dealer di Jawa Barat.

Memilih produk jualan motor juga memang tak gampang. Sebelumnya, motor buatan China pernah menyerang Indonesia. Namun karena kualitasnya yang kalah bersaing, lambat laun motor China pun mulai menghilang.

“Dari sana kita harus belajar, berarti motor yang dijual harus punya kualitas, memiliki karakter berbeda, serta ada layanan purna jual seperti suku cadang, tempat service, serta tempat yang memadai,” paparnya.

Menurut pria kelahiran 1965 ini, untuk memulai usaha kita harus jeli mencari peluang. Setelah mendapatkannya, beranilah untuk mencari yang berbeda dengan cara menyikapi peluang tersebut. Jika itu dilakukan, kesuksesan dalam bisnis pun bisa didapatkan.

Untuk membuat usahanya terus maju, Johan rupanya punya resep khusus. Yang pertama adalah pengembangan jaringan, yaitu dengan membuka dealer-dealer baru untuk menjangkau masyarakat. Kedua adalah meningkatkan Sumber Daya Manusia, agar dapat terus bersaing dan  mengikuti perkembangan teknologi. Dan yang ketiga penyediaan suku cadang, resep ini jadi faktor penting agar konsumen tak dibuat kecewa dengan produk yang telah dibelinya.

Johan pun menjelaskan, dunia usaha yang ada saat ini cakupannya semakin lebar dan tak terbatas. Sehingga setiap orang bisa menggeluti bisnis asalkan mampu mencari peluang dan menjalankannya dengan fokus.

Kesuksesan Johan ini juga merupakan berkah dari pengalamannya yang cukup lama bekerja di bidang otomotif. Sejak ia sekolah, Johan seringkali membantu orangtuanya yang membuka usaha showroom mobil. Setelah matang menimba ilmu, ia pun memutuskan untuk membuka usaha baru.

Kini, Johan terus mengembangkan bisnis showroom motornya. Tentu bisnis itu ia jalankan dengan resep yang telah dimiliki agar usahanya makin meningkat.
 http://pengusaha.co.id/cerita/johan_kartawidjadja_tingkatkan_jaringan_sdm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar